Jakarta Barat, 17 Juni 2025 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Barat menggelar kegiatan Business Development Services (BDS) yang diikuti oleh 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari seluruh kecamatan di Jakarta Barat dalam rangka memperkuat sinergi antara otoritas pajak dan sektor usaha lokal. Acara bertajuk “Semarak Bazar Jakarta Barat: Sinergi UKM dan Kanwil DJP Jakarta Barat Menuju Jakarta Kota Global dan Berbudaya” ini diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2025 hingga 18 Juni 2025 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kanwil DJP Jakarta Barat bersama sembilan Kantor Pelayanan Pajak Pratama se-Jakarta Barat, Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Barat, dan Himbara. Pembukaan acara turut dihadiri oleh Kepala Kanwil DJP Jakarta Barat Farid Bachtiar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Barat Imron Sjahrir, serta perwakilan dari Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) DJP Kepala SubDirektorat Penyuluhan Perpajakan Agus Budihardjo, serta perwakilan Himbara.

”Saya mengucapkan selamat datang dan selamat menjalankan kegiatan sesuai bidang usaha masing-masing, serta menjalankan hak dan kewajiban perpajakan dengan baik.” ucap Farid Bachtiar saat membuka kegiatan BDS ini.

Ia menekankan bahwa UMKM sangat berperan dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2024, UMKM menyumbang lebih dari 90% lapangan kerja dan 61% PDB. “Ini tentu saja memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian secara berkesinambungan,”ujarnya.

Karena kontribusi besar tersebut, Farid menyampaikan bahwa UMKM memerlukan perhatian khusus dalam kebijakan perpajakan. “Pemerintah tentunya mengambil langkah berhati-hati dalam menentukan dan menetapkan ketentuan perpajakan bagi UMKM supaya tidak memberatkan dan menghambat pertumbuhan ekonomi dari para pelaku UMKM.”

Program BDS merupakan bagian dari strategi pembinaan dan pengawasan wajib pajak UMKM yang bertujuan meningkatkan kesadaran, keterikatan, dan kepatuhan terhadap pajak. “Mengapa DJP turut berupaya membantu perkembangan usaha, Bapak Ibu sekalian? Semakin besar usaha dari WP maka semakin besar omzetnya, semakin besar pula pajak yang dapat dipungut,” pungkasnya.

Kegiatan BDS tidak hanya menjadi wadah pemberdayaan UMKM, tetapi juga media edukasi pajak dan literasi bisnis untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Pendekatan ini mencerminkan upaya negara dalam membangun ekosistem usaha yang taat pajak, berdaya saing, dan siap bersaing di kancah global. “Supaya UMKM cepat naik kelas,” hal tersebut disampaikan Imron dalam sesi sambutannya.

Salah satu rangkaian kegiatan BDS kali ini adalah sesi sosialisasi bertema “Langkah Awal UKM Menuju Ekspor”, yang menghadirkan narasumber dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP). Materi ini bertujuan membuka wawasan UMKM mengenai potensi ekspor serta langkah-langkah strategis untuk memasuki pasar internasional.

Untuk memperkuat dukungan ekosistem bisnis, kegiatan BDS juga menghadirkan booth dari perbankan anggota Himbara, antara lain BNI, Bank Mandiri, BRI, dan BSI. Keempat bank ini memberikan informasi langsung mengenai akses permodalan, pembukaan rekening usaha, hingga solusi digitalisasi transaksi bagi pelaku UMKM.

Selain bersifat edukatif, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi produk UMKM melalui bazar terbuka untuk umum. Mengusung nuansa lokal khas Betawi, bazar menghadirkan beragam produk unggulan seperti jajanan tradisional, batik, kerajinan tangan, serta kopi lokal. Kegiatan ini diikuti oleh pengunjung dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pegawai instansi pemerintah dan pelaku UMKM. Bazar juga diramaikan dengan adanya booth pangan murah yang disuplai oleh Bulog, PD Dharma Jaya, dan Food Station, sebagai bentuk dukungan terhadap ketersediaan bahan pangan terjangkau.

Salah satu pemilik UMKM produk olahan kopi ‘sehat’, Imas, yang berpartisipasi dalam kegiatan ini menyampaikan manfaat positif dari keikutsertaannya, “Saat ini minat orang-orang terhadap produk ini sedang tinggi. Lewat bazar ini saya mau coba kenalkan produk kami, supaya pada tau ada kopi yang diabetic friendly.”

Kegiatan ini menegaskan bahwa membangun ekonomi yang kuat dan inklusif memerlukan sinergi nyata antar-lembaga dan kedekatan langsung dengan pelaku usaha di lapangan. Melalui BDS, DJP tidak hanya menjalankan fungsi edukatif, tetapi juga menghadirkan solusi konkret yang relevan dengan kebutuhan UMKM masa kini, dari literasi ekspor hingga akses pembiayaan.

Semangat kolaborasi yang tercipta dalam “Semarak Bazar Jakarta Barat” menjadi cerminan dari arah baru pelayanan pajak yang partisipatif dan transformatif. Langkah ini akan terus berlanjut, sebagai bagian dari komitmen bersama membangun Jakarta Barat yang lebih patuh, produktif, dan siap menjadi bagian dari wajah baru Jakarta sebagai kota global dan berbudaya.

Pajak Kuat, APBN Sehat!

#PajakKitaUntukKita

 

Narahubung Media:

Herry Setyawan                                                      Telpon   : (021) 21191912

Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan,                Surel      : [email protected]

dan Hubungan Masyarakat

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak
Jakarta Barat

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *